MENGENAL KOMPOSTING

Oleh: Raras, Rasya dan Riri


KOMPOSTING



Foto : barainly.co.id
Komposting adalah proses pengendalian penguraian secara biologi dari bahan organik, menjadi produk seperti humus yang dikenal sebagai kompos. Penguraian bahan organik itu (disebut juga dekomposisi) dilakukan oleh mikro-organisme menghasilkan senyawa yang lebih sederhana. Pada saat komposting terjadi proses-proses perubahan secara kimia, fisika dan biologi. 

Pengendalian proses penguraian pada saat komposting yang terpenting mencakup empat hal, yaitu:
Udara (oksigen),
Air (kelembaban),
Bahan organik,
Temperatur. 
Tanaman yang dipupuk dengan kompos juga cenderung lebih baik kualitasnya daripada tanaman yang dipupuk dengan pupuk kimia, misal: hasil panen lebih tahan disimpan, lebih berat, lebih segar, dan lebih enak.


Manfaat Kompos


Kompos ibarat multivitamin untuk tanah pertanian. Kompos akan 
meningkatkan kesuburan tanah dan merangsang perakaran yang sehat. Kompos memperbaiki struktur tanah dengan meningkatkan kandungan bahan organik tanah dan akan meningkatkan kemampuan tanah untuk mempertahankan kandungan air tanah. Aktivitas mikroba tanah yang bermanfaat bagi tanaman akan meningkat dengan penambahan kompos. Aktivitas mikroba ini membantu tanaman untuk menyerap unsur hara dari tanah dan menghasilkan senyawa yang dapat merangsang pertumbuhan tanaman. Aktivitas mikroba tanah juga diketahui dapat membantu tanaman menghadapi serangan penyakit.


Bahan kompos




Jenis- jenis Komposter

1. Takakura
2. Gerabah
3. Komposter drum atau kontainer  
4. Worm Bin 
5. Biopori




Cara membuat salah satu komposter aerobic dengan drum

Siapkan alat dan bahan seperti drum, sterofoam, kapet, net. Lalu beri lubang sesuai pola yang sudah di buat. Lalu masukkan potongan sterofoam yang sudah dipotong-potong ke dalam kantong jaring. Susun komponen komposter  seperti sterofom, tutup dengan karpet yang sudah dibuat. Komposter siap digunakan.

Sumber: InSWA



Cara menggunakan kompos


Foto: InSWA
Pilih sampah organik yang akan digunakan, kemudian potong-potong atau di cacah, lalu masukkan ke dalam komposter lalu diaduk bersama dengan bahan lainnya seperti daun kering, pupuk kompos yang sudah jadi dan tanah biasa dengan perbandingan 1: 1 kemudian ditutup dengan karpet. Begitu seterusnya sampai komposter penuh. Aduk komposter tiap satu minggu, minggu pertama dan ke- 2. Kompos dikatakan jadi apabila menjadi kehitaman dan tidak bau sampai sekitar 5-6 minggu. 











Penasaran bagaimana praktek membuat kompos sederhana? Saksikan video berikut bersama Raras.






Yuk kita ajak bunda dan teman-teman untuk membuat komposting di rumah ! siap ??

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

HALAMAN DEPAN

Apakah yang kamu ketahui tentang SAMPAH?

Tahukah kamu?